Sebagaimana dikutip dari IDXChannel, terdapat tiga perusahaan rintisan (startup) unicorn yang bersiap untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) tahun ini. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, "Kemungkinan di tahun ini tiga, dengan berbagai macam bentuk, bisa jadi dua perusahaan yang kita masukkan sebagai bagian unicorn sudah gabung atau mereka sendiri-sendiri, tapi informasinya sudah keluar bahwa bergabung."
Nyoman juga menambahkan bahwa nilai kapitalisasi pasar (market cap) perusahaan tersebut bernilai lebih tinggi dibanding Bukalapak. Sebagaimana diketahui, Bukalapak secara resmi telah melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 25,76 miliar saham dengan harga penawaran sebesar Rp850,00 per lembar saham. Dengan harga tersebut, Bukalapak diprediksi akan meraup dana sebesar Rp21,9 triliun dan memecahkan rekor nilai IPO terbesar.
Pernyataan Nyoman tersebut memunculkan pertanyaan apakah GoTo termasuk ke dalam perusahaan yang akan IPO tahun ini mengingat GoTo merupakan gabungan dari dua startup nasional yaitu Gojek dan Tokopedia. "Jadi, kalau dari total nanti akan masuk tiga, mungkin Bukalapak sudah masuk satu, satu lagi kemungkinan akan proposalnya masuk ke kita sudah bergabung jadi satu yang lebih giant lagi. Berapa besarnya? Saya belum bisa menyampaikan karena proposal atau data atau submission document belum dilakukan," tambah Nyoman.
Selain startup dengan kategori unicorn, BEI juga membuka kesempatan bagi startup dari berbagai level untuk melaksanakan IPO di Bursa. "Paling tidak ada lima centaur yang kita sudah ajak diskusi terkait informasi IPO," ujar Nyoman.
Sebagai informasi, startup centaur adalah startup yang berhasil memperoleh nilai valuasi lebih dari USD100 juta sampai dengan USD1 miliar. Kredivo, Ruangguru, Blibli, Akulaku, Halodoc, cekaja.com, Kopi Kenangan, LinkAja, Dana, IDN Media, dan Sayurbox merupakan beberapa startup centaur yang ada di Indonesia.
Posting Komentar