Bank Jago Tbk ($ARTO) mencatatkan kinerja cemerlang selama semester 1 2021. Perseroan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp2,17 triliun, atau meningkat hingga 695% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Dari sisi nominal memang belum besar karena kami baru memulai ekspansi setelah rights issue II pada April 2021. Namun demikian, kami tetap bersyukur, selama pandemi kami masih bisa mengoptimalkan fungsi intermediasi dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian," jelas Kharim Siregar, Direktur Utama Bank Jago dalam siaran persnya sebagaimana dikutip dalam keterbukaan informasi pada tanggal 26 Juli 2021.
Peningkatan jumlah penyaluran kredit berdampak positif terhadap pendapatan bunga yang diperoleh Perseroan. Pendapatan bunga meningkat sebesar 289% yoy dengan beban bunga yang hanya meningkat sebesar 46% yoy. Net interest margin (NIM) juga mengalami peningkatan dari 4,1% menjadi 5%. Secara agregat, Perseroan berhasil membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp139 miliar atau meningkat hingga 423%.
Peningkatan nilai kredit yang disalurkan Perseroan juga dibarengi dengan penerapan prinsip kehati-hatian. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) Perseroan yang berada di level 0%.
Sampai dengan akhir Juni 2021, aset Perseroan meningkat signifikan hingga 491% menjadi Rp1,7 triliun. Ekuitas juga mengalami peningkatan sebesar 538% dari Rp1,3 triliun menjadi Rp8,1 triliun. Dari sisi perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK), terdapat pertumbuhan sebesar 326% menjadi Rp1,73 triliun.
Sebagai informasi, Bank Jago telah menyelesaikan proses penerbitan saham baru (right issue) pada bulan April 2021. Selama kurun waktu tiga bulan terakhir, Perseroan telah melakukan kolaborasi melalui kerja sama dengan sejumlah peer to peer (P2P) lending, multi finance, ekosistem digital, dan integrasi aplikasi dengan platform investasi Bibit dan super app Gojek. Sampai dengan saat ini, Bank Jago telah berkolaborasi dengan beberapa fintech lending seperti Akseleran, BFI Finance, Logisly, Adakami, dan beberapa mitra lainnya. "Kolaborasi ini akan terus diperluas. Bersama para mitra, kami berupaya menciptakan akses keuangan ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah serta masyarakat luas. Dengan meningkatkan pembiayaan, kami ingin berkontribusi dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi," kata Kharim.
Posting Komentar