Foto: Bumi ResourceS
Emiten pertambangan batu bara, PT Bumi ResourceS Tbk. (IDX: BUMI) berhasil mencatatkan kinerja gemilang selama semester I 2021. Perseroan membukukan laba bersih sebesar USD6,4 juta dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang membukukan rugi bersih sebesar USD85,4 juta. Kenaikan harga batu bara menjadi faktor penting yang mendongkrak profitabilitas Perseroan.
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis oleh Perseroan, pendapatan mengalami penurunan dari USD440,4 juta menjadi USD421,8 juta. Namun beban pokok pendapatan dan beban usaha mengalami penurunan signifikan yang mengakibatkan laba usaha Perseroan melonjak dari USD2,4 juta menjadi USD49,6 juta. Aset Perseroan juga tumbuh dari USD3,4 miliar menjadi USD3,5 miliar.
Perlu dipahami bahwa kinerja keuangan BUMI tersebut telah memasukkan kinerja Arutmin namun tidak mengonsolidasikan kinerja PT Kaltim Prima Coal (KPC). Hal ini disebabkan implementasi PSAK 66 memperlakukan KPC sebagai komponen ekuitas Perseroan.
Apabila kinerja KPC dikonsolidasikan dalam laporan keuangan Perseroan, pendapatan Perseroan tumbuh sebesar 16% yoy dari USD1,9 miliar menjadi USD2,3 miliar. Laba bersih Perseroan juga melesat 272% yoy menjadi USD90,9 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat rugi sebesar USD52,7 juta.
Sepanjang paruh pertama 2021, konsesi Arutmin memproduksi dan menjual batu bara dalam jumlah yang sama yaitu sebesar 10,7 juta ton atau turun 8% yoy dengan harga jual yang meningkat dari USD36,1 per ton menjadi USD38,3 per ton. Sementara itu, produksi dan penjualan batu bara dari konsesi KPC tetap stabil masing-masing di level 29,3 juta ton dan 29,6 juta ton. Namun, harga jual batu bara KPC meningkat 22% dari USD51,2 per ton menjadi USD62,6 per ton.
Perseroan menargetkan total produksi batu bara selama tahun 2021 mencapai 85 - 89 juta ton. Selain itu, harga jual batu bara juga diharapkan tetap berada di level USD58 - USD63 per ton.
Selain merilis laporan kinerja selama semester I 2021, Perseroan juga menyampaikan rencana penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 31 Agustus 2021 bertempat di Lantai 11 Bakrie Tower, Jakarta.
Pada sesi perdagangan pada hari Jumat, 27 Agustus 2021, saham BUMI ditutup melemah 1,89% di level Rp52 per lembar. Sejak awal tahun, saham BUMI telah turun hingga 29,73%.
Posting Komentar