Foto: XL Axiata
Axiata Group Berhad mengumumkan bahwa anak perusahaannya yang sepenuhnya dimiliki secara tidak langsung, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (AIISB) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement - SPA) 533.409.349 lembar yang merepresentasikan sekitar 5% saham PT XL Axiata Tbk. (IDX: EXCL) dengan Ferrymount Investments Limited (FIL). SPA ditandatangani pada tanggal 27 September 2021 dengan nilai transaksi mencapai Rp1,44 triliun atau sebesar Rp2.700 per lembar saham. AIISB sendiri sebelumnya memiliki 66,5% saham EXCL.
Transaksi penjualan saham ini diharapkan dapat diselesaikan 1 bulan setelah penandatanganan SPA atau pada bulan Oktober 2021 atau pada tanggal lain yang disepakati oleh para pihak. Dalam transaksi ini, FIL juga memberikan AIISB opsi untuk membeli kembali 533.409.349 lembar saham EXCL dari FIL seharga Rp2.700 per lembar (Call Option). Opsi ini dapat dieksekusi oleh AIISB dalam hal harga pasar tertimbang tiga bulan EXCL kurang dari Rp2.300 pada 31 Maret 2022 atau 30 Juni 2022. Namun, opsi ini akan dihentikan apabila harga pasar tertimbang tiga bulan EXCL melebihi Rp3.300 setiap saat selama periode 1 Januari 2022 sampai 30 Juni 2022.
FIL sendiri merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Islands (BVI). Sebanyak 66,67% saham FIL dimiliki oleh Procap Partners Ltd (Procap) dan sisanya dimiliki oleh Tuan George Raymond Zage III (Zage). Di dalam SPA, Procap dan Tiga Investments Pte Ltd (TIGA) yang dimiliki Zage akan bertindak sebagai penjamin.
Hal yang menarik dalam transaksi ini adalah Procap merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum BVI dan memiliki investasi di berbagai perusahaan yang berfokus pada teknologi di Indonesia dan Asia Tenggara, termasuk Provident Growth Fund dan Super App GoTo. Pendiri Procap juga memiliki investasi signifikan lainnya di Indonesia termasuk Tower Bersama dan Merdeka Copper Gold.
Sementara itu, Zage sebelumnya menjabat sebagai CEO Farallon Capital Asia Pte Ltd, sebuah perusahaan yang memiliki banyak profil investasi di Indonesia termasuk Bank Central Asia, Semen Gresik, Protelindo dan Gojek. TIGA yang didirikan oleh Zage juga menjadi peserta di pasar SPAC (Special Purpose Acquisition Company) dan menjadi sponsor Tiga Acquisition Corp yang terdaftar di Bursa New York.
Axiata berharap SPA akan memberikan EXCL akses kepada pengetahuan dan pengalaman dalam kemitraan bisnis dan investasi di Indonesia serta akses di pasar modal global yang dimiliki oleh Procap dan TIGA. Pada saat yang sama, keterikatan Procap dan TIGA dengan ekosistem digital Indonesia akan memungkinkan EXCL untuk terlibat secara aktif dalam mengembangkan layanan digital dan nilai tambah serta meningkatkan pengalaman bagi 58 juta pelanggannya.
Posting Komentar