Foto: Bank Jatim
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (IDX: BJTM) menyatakan akan melakukan transformasi digital dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan. Dalam paparan publik (public expose) yang diselenggarakan oleh Perseroan, pengembangan digitalisasi akan dilakukan melalui pola linkage dengan menggandeng BPR, pelaku UMKM, serta laku pandai.
Perseroan menyampaikan belum memiliki rencana untuk beralih menjadi bank digital (digital banking) dalam waktu dekat. Meskipun demikian, Perseroan akan melakukan kajian lebih lanjut terkait peluang untuk melakukan pendirian anak usaha bank digital.
Perseroan juga menyebutkan telah bekerja sama dengan Amarta dengan posisi NPL hingga saat ini sebesar 0%. Dalam jangka panjang tidak tertutup kemungkinan bagi Perseroan untuk bermitra dengan fintech-fintech lainnya.
Selain itu, posisi Jawa Timur sebagai penyumbang PDRB terbesar setelah Jakarta dan rencana pemindahan ibu kota negara dipandang Perseroan sebagai peluang bisnis untuk meningkatkan kapasitas pada konsumen yang telah dikuasai, meningkatkan kredit sektor riil, dan melakukan transformasi IT. Perseroan juga telah memiliki roadmap untuk melakukan ekspansi bisnis ke luar wilayah Jawa Timur dimana saat ini Bank Jatim telah memiliki kantor cabang di Jakarta dan Batam.
Dari sisi kinerja, Bank Jatim berhasil membukukan kinerja positif hingga semester I 2021. Pendapatan Perseroan tumbuh dari Rp2,21 triliun menjadi Rp2,38 triliun. Sementara itu, laba bersih Perseroan meningkat 4,32% yoy dari Rp770 miliar menjadi Rp803 miliar.
Posting Komentar