Foto: Buana Lintas Lautan
Emiten jasa perkapalan, PT Buana Lintas Lautan Tbk. (IDX: BULL) berencana menerbitkan surat utang dengan nilai maksimal sebesar USD400 juta yang akan ditawarkan kepada investor di luar wilayah Indonesia. Nilai surat utang yang akan diterbitkan tersebut setara dengan 114,28% nilai ekuitas Perseroan sehingga termasuk ke dalam kategori transaksi material.
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis oleh Perseroan, penerbitan surat utang akan dijamin dengan jaminan perusahaan dan jaminan lainnya. Surat utang juga direncanakan akan dijamin tanpa syarat (unconditionally) dan tidak dapat ditarik kembali (irrevocably) dengan jaminan. Pelunasan pokok surat utang seluruhnya akan dilakukan secara sekaligus pada tanggal jatuh tempo yaitu selama-lamanya 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya surat utang atau periode lain yang disetujui para pihak.
Hasil yang diperoleh dari penerbitan surat utang sebagian besar akan digunakan oleh Perseroan untuk melunasi utang Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan. Dengan demikian, dalam jangka panjang likuiditas Perseroan tetap terjaga dan dipandang sebagai salah satu upaya untuk memperpanjang periode jatuh tempo utang Perseroan. Selain itu, transaksi ini juga diharapkan dapat memperbaiki struktur permodalan Perseroan, memperkuat posisi keuangan Perseroan, dan memberikan batasan yang lebih fleksibel dalam kaitannya dengan kegiatan usaha dan rencana investasi Perseroan (jika ada).
Perseroan juga menyebutkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 11 Oktober 2021.
Sementara itu, dari sisi kinerja, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,55% yoy dari USD43,07 juta menjadi USD48,47 juta. Meskipun demikian, laba bersih Perseroan justru anjlok 41,43% yoy dari USD19,42 juta menjadi USD11,37 juta.
Pada sesi perdagangan pada hari Jumat, 3 September 2021, saham BULL ditutup di level Rp258 per lembar saham. Sejak awal tahun, saham BULL telah turun sebesar 28%.
Posting Komentar