Foto: Cikarang Listrindo
Emiten ketenagalistrikan, PT Cikarang Listrindo Tbk. (IDX: POWR) mengumumkan rencana Perseroan untuk menerbitkan Surat Utang (Notes) dengan nilai maksimal sebesar USD600 juta. Surat Utang ini akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura (SGX-ST) dan ditawarkan kepada lembaga atau investor lain di luar wilayah Indonesia secara terbatas.
Surat Utang (Notes) ini direncanakan memiliki suku bunga tetap sebesar maksimal 5,75% per tahun dengan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Selain itu, Surat Utang (Notes) direncanakan akan jatuh tempo selambat-lambatnya tahun ke-15 sejak diterbitkan.
Dalam dokumen keterbukaan informasi yang dirilis oleh Perseroan, dana yang diperoleh dari penerbitan Surat Utang (Notes) akan digunakan untuk melunasi sebagian atau seluruh Surat Utang (Notes) 2026 (termasuk bunga dan biaya lainnya). Surat Utang (Notes) 2026 merupakan Surat Utang sebesar USD 550.000.000 yang diterbitkan pada tanggal 14 September 2016 oleh anak usaha Perseroan, Listrindo Capital BV (LCBV).
Surat Utang (Notes) 2026 memiliki suku bunga tetap sebesar 4,95% yang dibayarkan dua kali dalam setahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 September 2026. Sebagai informasi, pada tanggal 25 September 2019 LCBV telah mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya atas Surat Utang (Notes) 2026 kepada Perseroan.
Melalui penerbitan Surat Utang (Notes) baru untuk melunasi sebagian atau seluruh Surat Utang (Notes) 2026, Perseroan berharap dapat meningkatkan likuiditas dan mendukung kebutuhan pembiayaan umum Perseroan mengingat jangka waktu jatuh tempo Surat Utang (Notes) yang lebih panjang.
Mengingat nilai Surat Utang (Notes) yang akan diterbitkan mencapai 89,48% dari nilai ekuitas, transaksi ini termasuk ke dalam kategori transaksi material. Oleh karena itu, transaksi ini wajib disetujui terlebih dahulu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perseroan merencanakan akan menyelenggarakan RUPSLB pada tanggal 15 Oktober 2021.
Posting Komentar