Foto: DCI Indonesia
Sebagaimana dilansir oleh Bloomberg, Grup Salim dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk memperoleh pinjaman hingga USD500 juta dalam rangka pembangunan dan pengoperasian pusat data (data center) dalam kawasan industrinya. Nantinya, data center ini juga akan menyasar para penambang cryptocurrency.
Informasi yang diperoleh dari sumber yang mengetahui rencana tersebut mengungkapkan bahwa Grup Salim akan melakukan investasi sebesar USD100 juta untuk setiap kawasan industri. PT DCI Indonesia Tbk (IDX: DCII) yang dimiliki oleh Anthoni Salim dengan kepemilikan sebesar 11% mengungkapkan bahwa Perseroan sedang dalam pembangunan proyek H2, yakni pusat data hyperscale di dalam kawasan industri yang dimiliki oleh Grup Salim. Nicholas Suharsono, corporate secretary DCII menyatakan bahwa Perseroan sedang berfokus dalam persiapan pengoperasian proyek H2 dan dapat berkolaborasi lebih jauh dengan Grup Salim dalam pembangunan dan pengoperasian data center di kawasan industri lainnya.
Grup Salim juga dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk bekerja sama dengan perusahaan e-commerce lokal, PT Bukalapak.com Tbk. (IDX: BUKA). Sebelumnya, Grup Salim juga telah menandatangani kemitraan strategis dengan Google Cloud milik Alphabet Inc untuk melakukan transformasi digital dalam bisnis mereka pada awal tahun ini.
Pada sesi perdagangan pada hari Kamis, 16 September 2021, saham DCII ditutup melemah 3,24% ke level Rp44.750 per lembar saham. Sejak awal tahun, harga saham DCII telah melesat hingga 8.423%.
Posting Komentar