Foto: Krakatau Steel
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (IDX: KRAS) melaporkan telah melakukan penambahan penyertaan modal Perseroan di anak usaha mereka, PT Krakatau Wajatama (KWT). Total nilai penambahan modal yang dilakukan Perseroan mencapai Rp987 miliar. KWT sendiri sebelumnya merupakan anak usaha Perseroan dengan persentase kepemilikan saham sebesar 99,99%.
Peningkatan modal di KWT dilakukan Perseroan melalui skema inbreng dengan penyertaan saham Perseroan di anak usahanya yang lain, yaitu PT KHI Pipe Industries (KHI) dan PT Krakatau National Resources (KNR). Setelah transaksi tersebut diselesaikan, kepemilikan saham Perseroan di KWT akan meningkat dari 99,99% menjadi 99,9999%. Sementara itu, kepemilikan saham Perseroan di KHI turun dari 99,5% menjadi 0,001% dan KWT akan menjadi pemegang saham terbesar di KHI dengan kepemilikan sebesar 99,5%. Begitu pula yang terjadi di KNR. Kepemilikan saham Perseroan di KNR akan turun dari 99,99% menjadi 0,001% dan KWT menjadi pemegang saham terbesar di KNR dengan kepemilikan sebesar 99,99%.
Perseroan mengungkapkan setidaknya terdapat empat tujuan yang ingin disasar dari transaksi tersebut. Tujuan tersebut adalah (1) mendukung penataan portofolio dalam rangka optimalisasi bisnis Perseroan, (2) memperkuat bisnis solusi baja melalui koordinasi yang lebih intensif dalam satu entitas, (3) berperan sebagai arm length yang handal bagi penjualan produk Perseroan maupun rantai pasok materialnya, dan (4) peningkatan kemandirian dan kelincahan pengembangan bisnis solusi baja melalui penguatan produk hilirisasi.
Dari sisi kinerja, Perseroan berhasil membukukan peningkatan pendapatan dan laba bersih selama Semester I 2021. Penjualan tumbuh hingga 90,9% yoy dari Rp8 triliun menjadi Rp15,3 triliun. Peningkatan penjualan dan efisiensi biaya berhasil mengerek laba bersih Perseroan sebesar 601,3% yoy dari Rp67 miliar menjadi Rp475 miliar. Sejak awal tahun, harga saham KRAS telah mengalami peningkatan sebesar 15%.
Posting Komentar