Foto: Media Nusantara Citra
PT Media Nusantara Citra Tbk. (IDX: MNCN) menjabarkan beberapa strategi yang akan dijalankan Perseroan dalam paparan publik (public expose) yang diselenggarakan pada tanggal 7 September 2021. Secara garis besar, strategi tersebut meliputi pembangunan Movieland, produksi konten dan periklanan, serta keikutsertaan Perseroan dalam pengembangan industri gaming.
Pembangunan Movieland di KEK Lido merupakan upaya Perseroan untuk memperkuat infrastruktur dalam produksi konten, terutama dalam proses produksi konten yang bersifat outdoor. Sampai dengan saat ini, Perseroan telah memiliki dua sumber fasilitas produksi konten yakni MNC Center di Kebon Sirih dan MNC Studios di Kebon Jeruk. Nantinya Movieland akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan fasad yang disesuaikan dengan kebutuhan produksi konten. Perseroan menargetkan Movieland akan dapat digunakan di tahun 2022.
Dari sisi produksi konten, hampir seluruh konten lokal yang dihasilkan Perseroan merupakan konten yang dibuat sendiri (in house production). Hal ini memberikan keuntungan bagi Perseroan setidaknya dalam tiga hal. Pertama, Perseroan dapat menayangkan konten tersebut ke dalam berbagai platform yang dimiliki oleh Perseroan. Kedua, Perseroan dapat memberikan lisensi kepada pihak ketiga untuk menayangkan konten tersebut. Terakhir, dengan memproduksi konten sendiri, Perseroan dapat menempatkan iklan dalam konten (built-in) yang akan memperluas inventory iklan Perseroan.
Perseroan mengungkapkan masih akan berfokus pada drama series dan program-program spesial lainnya seperti talent search, award, dan anniversary. Perseroan juga akan mendorong RCTI+ menjadi Super App OTT terbesar.
Sementara itu, meskipun komposisi pengiklan saat ini masih didominasi oleh perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) sebesar 50%, terdapat peningkatan belanja iklan dari perusahaan e-commerce berupa iklan blocking time. Hal ini memberikan keuntungan bagi Perseroan karena memberikan dua sumber pendapatan yaitu pendapatan dari iklan blocking time dan pendapatan dari produksi konten.
Perseroan juga berharap industri gaming akan berkontribusi kepada pendapatan dan menjadi katalis bagi pertumbuhan bisnis. Keikutsertaan Perseroan dalam industri gaming meliputi kegiatan produksi dan penyiaran berbagai kompetisi e-sports profesional, program pencarian bakat, pengembangan dan peluncuran game, aggregator game, dan manajemen tim e-sports.
Sampai dengan saat ini Perseroan telah menggunakan 52% dari anggaran belanja modal (capex) tahun 2021 yang sebesar USD45 juta. Anggaran yang terserap digunakan untuk perawatan dan penggantian infrastruktur studio, pembangunan Movieland, dan pengembangan produk digital.
Dengan berbagai strategi tersebut dan adanya pertumbuhan iklan seiring dengan pelonggaran PPKM oleh pemerintah, Perseroan optimis kinerja di Semester II 2021 akan melampaui pencapaian di Semester I 2021. Sebagai informasi, Perseroan berhasil mencatatkan kinerja positif baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih di Semester I 2021. Pendapatan Perseroan tumbuh 23% yoy dari Rp3,96 triliun menjadi Rp4,86 triliun. Laba bersih juga ikut terkerek naik 24,5% yoy dari Rp956 miliar menjadi Rp1,19 triliun.
Posting Komentar