Foto: PT TIMAH Tbk.
PT TIMAH Tbk. (IDX: TINS) mengungkapkan beberapa strategi yang akan diterapkan Perseroan dalam paparan publik (public expose) yang diselenggarakan secara live pada tanggal 8 September 2021. Dalam paparan publik tersebut, Perseroan tidak hanya memaparkan kinerja Perseroan selama Semester I 2021 tetapi juga memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh para peserta paparan publik.
Dari sisi kinerja, Perseroan membukukan penurunan pendapatan di Semester I 2021. Pendapatan turun 26,9% yoy dari Rp8,03 triliun menjadi Rp5,87 triliun. Meskipun pendapatan mengalami penurunan, Perseroan justru mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi Rp270 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang justru mencatatkan rugi sebesar Rp390 miliar.
Meskipun harga timah di bursa internasional saat ini mengalami penurunan, Perseroan meyakini bahwa harga timah akan mampu bertahan di level Rp30.000an mengingat stok timah yang mengalami penurunan akibat peningkatan permintaan. Dalam jangka panjang, kontribusi positif anak usaha, efisiensi dari sisi biaya dan administrasi, penurunan pinjaman, dan pengelolaan tambang secara efisien dipandang Perseroan menjadi faktor pendorong dalam meningkatkan kinerja di masa mendatang.
Sinergi yang dijalankan Perseroan dengan MIND ID memberikan dampak positif bagi operasional Perseroan. Pembelian bahan baku (misalnya bahan bakar) dapat dilakukan dengan harga yang kompetitif. Selain itu, adanya kantor bersama untuk pemasaran internasional yang berpusat di Singapura menciptakan efisiensi bersama dalam proses penjualan.
Perseroan juga mendukung upaya hilirisasi timah melalui anak usaha Perseroan yaitu PT Timah Industri di Cilegon. PT Timah Industri telah melakukan hilirisasi Tin Chemical dan Tin Solder serta telah melakukan ekspor ke Vietnam.
Dalam kaitannya dengan rencana untuk mengolah logam tanah jarang (rare earth), Perseroan menyampaikan keseriusannya untuk merealisasikan rencana tersebut. Logam tanah jarang sendiri merupakan mineral ikutan yang diperoleh dari penambangan timah. Mengingat proses pengolahannya yang panjang, Perseroan masih mencari partner terbaik yang memiliki kompetensi teknologi dan pengelolaan lingkungan yang memadai untuk bersama-sama mengolah logam tanah jarang tersebut.
Posting Komentar