Foto: Traveloka (Google Play)
Sebagaimana diberitakan oleh Bloomberg, Traveloka, salah satu unicorn asal Indonesia dikabarkan menunda pembicaraan lebih lanjut terkait rencana Perseroan untuk go public di Amerika Serikat (AS) melalui merger dengan Bridgetown Holdings Ltd. Bridgetown sendiri merupakan perusahaan cangkang (special purpose acquisition company - SPAC) yang dimiliki oleh miliarder Richard Li dan Peter Thiel.
Penghentian ini diduga sebagai akibat terjadinya penurunan minat pasar atas SPAC. Otoritas pengawasan pasar modal AS, Securities and Exchange Commission (SEC) dikabarkan meningkatkan pengawasannya karena lonjakan mendadak dalam penggalangan dana melalui SPAC sejak awal tahun ini.
Oleh karena itu, Traveloka dikabarkan mempertimbangkan rencana go public secara umum melalui IPO di bursa AS atau melanjutkan pembicaraan kembali dengan Brigetowns atau SPAC lainnya ketika pasar kembali pulih. Sebelumnya pada bulan April Traveloka dilaporkan tengah dalam pembicaraan serius dengan Bridgetown untuk melakukan penggalangan dana sekitar USD595 juta melalui instrumen PIPE (private investment in public equity) di bursa AS.
Penundaan rencana go public juga dilakukan oleh Grab yang akan menggalang dana di bursa AS melalui SPAC Altimeter Growth. Rencana go public yang semula akan dilakukan di akhir Juli ditunda hingga akhir tahun ini.
Posting Komentar