Foto: Indo Tambangraya Megah
PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (IDX: ITMG) telah menyelenggarakan paparan publik (public expose) pada tanggal 7 September 2021 secara live melalui IDX. Dalam paparan publik tersebut, Perseroan mengungkapkan beberapa strategi yang dipertimbangkan akan dijalankan oleh Perseroan mulai dari kebijakan Domestic Market Obligation (DMO), pembagian dividen interim, serta ketertarikan Perseroan untuk terlibat dalam pengembangan tech mineral, carbon trading, dan energi terbarukan.
Sampai dengan saat ini, penjualan domestik ITMG belum mencapai 25% sesuai kewajiban DMO yang ditetapkan oleh pemerintah. Perseroan optimis target DMO akan tercapai di akhir tahun. Mengingat dalam ketentuan terbaru tidak memberlakukan adanya transfer kuota, Perseroan akan membayarkan penalti kepada pemerintah apabila kuota DMO tidak tercapai hingga akhir 2021.
Perseroan mengestimasi kinerja pada kuartal ketiga akan jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya sepanjang target produksi batubara dan stripping ratio (SR) tercapai serta didukung oleh indeks harga jual batubara yang bagus. Perseroan akan berusaha memberikan dividen interim dengan besaran yang masih dalam diskusi internal dengan memperhatikan kepentingan semua stakeholders Perseroan.
Dalam periode 5-10 tahun mendatang, Perseroan masih akan tetap mengandalkan batubara mengingat masih adanya kebutuhan yang tinggi atas batubara untuk pembangkit listrik di dunia. Namun, Perseroan juga selalu melihat setiap kesempatan bisnis dan perubahan yang terjadi di bidang pertambangan, misalnya tech mineral. Perseroan selalu memantau kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk bergabung dengan konsesi tersebut agar bisa berkontribusi dan berkembang bersama-sama dengan bisnis batubara Perseroan.
Selain batubara, Perseroan juga akan berfokus pada bisnis perdagangan barang dan jasa dengan mempertimbangkan infrastruktur dan sumber daya manusia yang kompeten yang dimiliki oleh Perseroan. Adanya tren carbon trading dapat dijadikan potensi bisnis di masa depan dengan memanfaatkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki Perseroan saat ini dalam mengelola lingkungan.
Dari sisi pengembangan energi terbarukan, saat ini Perseroan telah berhasil berkontribusi dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di PT Indominco Mandiri yang merupakan anak usaha Perseroan. Pengembangan energi terbarukan berupa panel tenaga surya ini akan diperluas melalui penjajakan yang sedang dilakukan oleh Perseroan dengan calon mitra usaha.
Dari sisi kinerja, Perseroan berhasil membukukan kinerja positif hingga semester I 2021. Pendapatan bersih Perseroan tumbuh 36,3% yoy dari USD652 juta menjadi USD676 juta. Sementara itu, laba bersih melesat hingga 293% yoy dari USD29,88 juta menjadi USD117,62 juta.
Posting Komentar