Foto: Indonesia Transport & Infrastructure
Investasimu.com. PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. (IDX: IATA) mengumumkan rencana Perseroan untuk masuk ke dalam bisnis energi. Dalam informasi yang dirilis, Perseroan menyatakan telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengakuisisi PT MNC Energi dari PT MNC Investama Tbk (IDX: BHIT) sebagai pemegang saham mayoritas.
Perseroan mengungkapkan bahwa rencana transaksi tersebut merupakan langkah strategis bagi Perseroan untuk memanfaatkan momentum yang timbul dari lonjakan harga komoditas batu bara yang berkelanjutan. Perseroan meyakini akuisisi ini tidak hanya akan mendongkrak prospek bisnis, tetapi juga secara signifikan menguatkan nilai perusahaan karena Perseroan mengubah kepentingan bisnisnya dari sektor transportasi dan infrastruktur ke sektor energi.
Meskipun demikian, rencana akuisisi tersebut harus menunggu hasil uji tuntas dan valuasi terhadap PT MNC Energi. Dengan asumsi semua proses dapat berjalan dengan lancar, Perseroan akan segera meminta restu OJK dengan target penyelesaian transaksi pada akhir Q1 2022.
Adapun setelah transaksi tersebut selesai, IATA akan menjadi entitas induk untuk seluruh perusahaan batu bara dan energi milik MNC Group yaitu:
- PT Bhakti Coal Resources, perusahaan eksplorasi dan produsen tambang batu bara di Sumatera Selatan yang juga merupakan perusahaan induk dari perusahaan-perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP), seperti PT Putra Muba Coal, PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal, PT Indonesia Batu Prima Energi, PT Arthaco Prima Energi, PT Sumatra Resources, PT Energi Inti Bara Pratama, PT Sriwijaya Energi Persada, PT Titan Prawira Sriwijaya, PT Primaraya Energi, dan PT Putra Mandiri Coal, yang secara keseluruhan memiliki estimasi sumber daya sebesar 1,75 miliar MT dan estimasi cadangan sebesar 750 juta MT;
- PT Nuansacipta Coal Investment, perusahaan eksplorasi dan produsen tambang batu bara di Kalimantan Timur; dan
- PT Suma Sarana, perusahaan eksplorasi minyak di wilayah Provinsi Papua
Posting Komentar