Foto: Itama Ranoraya
Investasimu.com. PT Itama Ranoraya Tbk (IDX: IRRA) berhasil membukukan kinerja gemilang hingga kuartal III 2021. Pendapatan Perseroan melonjak hingga 671,1% YoY dari Rp141,1 miliar menjadi sebesar Rp1,09 triliun. Kenaikan pendapatan juga ikut mengerek laba bersih Perseroan melonjak drastis menjadi Rp84,9 miliar, tumbuh hingga 840,7% YYoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp9,03 miliar.
Dari sisi neraca, nilai ekuitas Perseroan per 30 September 2021 juga mengalami kenaikan menjadi Rp508,1 miliar. Kenaikan tersebut berasal dari realisasi penjualan saham treasury kepada PT Global Dinamika Kencana yang merupakan transaksi awal (uang muka) untuk akuisisi 51% PT Oneject Indonesia. Sementara itu, liabilitas Perseroan mengalami penurunan menjadi Rp389,7 miliar yang terutama berasal dari penurunan utang dagang seiring dengan tingginya realisasi penjualan di kuartal III.
“Per 30 September 2021, ekuitas kami mengalami peningkatan signifikan dan di saat yang sama nilai utang kami turun signifikan, hal ini membuat posisi neraca kami semakin kuat. Rasio utang terhadap ekuitas kami sebesar 0,8x, bahkan untuk rasio utang berbunga terhadap ekuitas berada pada level yang sangat rendah di bawah 0,1x. Rasio utang akan kembali turun di akhir tahun seiring dengan realisasi penjualan di kuartal keempat 2021. Artinya kami memiliki struktur permodalan yang sangat solid dengan kemampuan leverage yang besar”, jelas Direktur Keuangan Perseroan, Pratoto Setno Raharjo.
Realisasi yang impresif di kuartal III 2021 membuat Perseroan semakin optimis untuk dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di tahun 2021 yang ditetapkan di kisaran 80%-100%. “Insya Allah kami optimis dapat merealisasikan target pendapatan dan laba bersih kami untuk FY2021. Hal lain yang juga sangat penting di tahun ini adalah kami bisa menyelesaikan transaksi tahap pertama untuk proses akuisisi PT Oneject Indonesia, sebagai bagian komitmen kami terhadap rencana transformasi bisnis kami. Performa pertumbuhan yang tinggi, kondisi neraca yang sangat kuat dan realisasi dari akuisisi PT Oneject Indonesia di tahun depan, membuat kami semakin optimis untuk performa kami di tahun depan dan tahun-tahun berikutnya”, tutup Pratoto.
Posting Komentar