Foto: CP Prima
Investasimu.com. PT Central Proteina Prima (IDX: CPRO) menargetkan pertumbuhan penjualan berkisar 5-10% di tahun 2022. Selain itu, Perseroan juga memperkirakan penjualan hingga akhir tahun akan mencapai Rp7,8 - 8 triliun. Hal ini diungkapkan oleh Perseroan pada sesi paparan publik (public expose) yang diselenggarakan pada Jumat (19/11) lalu.
Perseroan menyebut telah menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure) untuk tahun 2022 sebesar Rp320 miliar. Sebagai informasi, per akhir September Perseroan telah menyerap sekitar 75% dari anggaran capex sebesar Rp140 miliar pada tahun 2021.
Dana capex untuk tahun 2022 sendiri berasal dari dana internal Perseroan dan pinjaman bank. Perseroan mengungkapkan capex di tahun 2022 akan digunakan untuk dua aktivitas utama, yaitu capex ekspansi sebesar Rp250 miliar untuk pembangunan fasilitas produksi yang baru, termasuk di antaranya adalah fasilitas produksi makanan hewan kesayangan, dan sisanya sebesar Rp70 miliar dianggarkan untuk memelihara fasilitas Perseroan yang sudah ada.
Rencana pembangunan fasilitas produksi makanan hewan kesayangan (pet food) tidak terlepas dari potensi market dari makanan hewan kesayangan di Indonesia yang masih besar. Selain mengembangkan pasar dalam negeri, Perseroan juga membidik pasar negara-negara ASEAN sebagai pasar ekspor makanan hewan kesayangan. Saat ini, kontribusi penjualan makanan hewan kesayangan dan makanan olahan dari Perseroan berkisar masing-masing sekitar 14% dari total penjualan Perseroan.
Dalam sesi paparan publik tersebut Perseroan kembali menegaskan bahwa tidak ada investor baru dalam struktur kepemilikan Perseroan. Keluarga Jiaravanon masih menjadi pemegang saham utama dan pengendali Perseroan.
Pada sesi perdagangan pada Selasa (23/11), saham CPRO ditutup melemah 6,78% ke level Rp110 per saham. Meskipun demikian, sejak awal bulan, saham CPRO telah menguat hingga 120%.
Posting Komentar