Investasimu.com. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (IDX: PJAA) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 33 tanggal 10 Juli 1992 yang dibuat di hadapan Notaris pengganti Achmad Abid, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diperbaharui dengan Akta No. 98 tanggal 22 Agustus 1992 dan Akta No. 134 tanggal 8 September 1992 yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang konstruksi (termasuk Real Estat dan Aktivitas Penunjang Angkutan), dan Jasa (Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis).
Sejarah berdirinya Perseroan memiliki kaitan erat dengan sejarah pengembangan kawasan wisata Ancol yang terletak di pantai utara Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Pada awal abad ke-17, seorang gubernur Hindia Belanda bernama Adriaan Valckenier, menjadikan pantai Ancol sebagai tempat tujuan wisata yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Pada masa kemerdekaan Indonesia tahun 1945, pengelolaan kawasan wisata Ancol beralih ke tangan Pemerintah Indonesia. Namun ketika itu, Pemerintah Indonesia berfokus pada perang kemerdekaan sehingga kawasan Ancol belum mengalami perkembangan yang berarti
Pada akhir Desember 1965, Presiden Republik Indonesia yang pertama Ir. Soekarno menunjuk Gubernur DKI Jakarta, Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo sebagai Pelaksana Pembangunan dan Pengembangan Daerah Ancol dan memerintahkannya untuk mengembangkan kawasan wisata Ancol dengan visi mengembangkan Ancol sebagai sebuah destinasi wisata. Pengembangan proyek Ancol sebagai sebuah destinasi wisata terus berjalan hingga tahun 1966. Pada tahun tersebut, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin melakukan pengembangan Kawasan Wisata Ancol lebih lanjut dengan membentuk Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol, yang memiliki tugas untuk melakukan seluruh pengerjaan pengembangan Kawasan Wisata Ancol.
Pada tanggal 19 Oktober 1966, Pemerintah Daerah DKI Jakarta secara resmi menunjuk PT Pembangunan Ibu Kota Jakarta Raya kini menjadi PT Pembangunan Jaya sebagai BPP Proyek Ancol. Bersamaan dengan itu, BPP Proyek Ancol memulai kegiatan operasinya secara komersial. PT Pembangunan Jaya berperan dalam mempersiapkan seluruh tahapan perencanaan proyek, mulai dari penyiapan konsep pengembangan, strategi, master plan hingga kegiatan pembangunan lainnya, termasuk strategi pemasaran. BPP Proyek Ancol melakukan pembenahan secara internal pada 10 Juli 1992, salah satunya dengan melakukan perubahan status badan hukum dari Badan Pelaksana Pembangunan Proyek Ancol menjadi Perseroan Terbatas melalui Akta No. 33 tanggal 10 Juli 1992.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, saat ini Perseroan dan entitas anak membagi produk bisnis ke dalam 6 (enam) segmen usaha:
- Segmen Pariwisata, antara lain Taman dan Pantai Ancol, Dunia Fantasi (Dufan), Atlantis Water Adventure, Ocean Dream Samudra, Pasar Seni, Allianz Ecopark, dan Sea World Ancol.
- Segmen Properti, antara lain yaitu Marina Coast Royal Residence, Marina Coast The Green, De'Cove, Apartemen Northland, Coasta Villa, Jaya Ancol Seafront, dan Town House Marina Ancol.
- Segmen Resor yaitu Putri Duyung Ancol, Pulau Bidadari, dan Marina Ancol
- Segmen Kuliner yaitu Kafe Hoax Ancol, Talaga Sampireun, Jimbaran, Bandar Djakarta, dan Ayam Tepi Laut.
- Segmen Eksibisi (MICE) yaitu melalui Candi Bentar Convention Hall, Gedung Ecovention, dan Learning Farm.
- kemitraan bisnis dengan pihak lain, yaitu Ancol Beach City, dan Gondola.
Identitas Umum Perusahaan
| Nama | PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk |
|---|---|
| Kode | PJAA |
| Alamat Kantor | Ecovention Building-Ecopark Jl Lodan Timur No.7 Taman Impian Jaya Ancol Jakarta 14430, Indonesia |
| Alamat Email | investor@ancol.com |
| Situs | www.ancol.com |
| Telepon | 021-6454567 021-6453456 |
| Faks | 021-6452986 021-64710502 |
| NPWP | 01.300.238.1-054.000 |
| Tanggal IPO | 2 Jul 2004 |
| Bidang Usaha Utama | Pengembang Kawasan Properti Komersial |
| Sektor | Barang Konsumen Non-Primer |
| Sub Sektor | Jasa Konsumen |
| Industri | Pariwisata & Rekreasi |
| Sub Industri | Fasilitas Rekreasi & Olah Raga |
Posting Komentar