Update: Berdasarkan laman e-IPO pada Jumat (18/6), tercantum informasi bahwa IPO Mandiri Mineral Perkasa (NPII) dibatalkan (canceled).
Investasimu.com. PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk (IDX: NPII) adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa kontraktor nikel terintegrasi (end to end services) yang meliputi pelayanan jasa eksplorasi potensi nikel, estimasi sumber daya dan cadangan, desain tambang dan perencanaan tambang, produksi nikel, quality assurance quality control (QA&QC) atas produksi dengan fasilitas laboratorium dan preparasi, pengaturan penjualan produk ore nikel hingga pelayanan pengiriman sampai dengan pabrik peleburan nikel, serta keamanan & keselamatan lingkungan penambangan (ore to smelter).
Data IPO NPII
Data jumlah saham yang ditawarkan, harga IPO, dan total perkiraan dana IPO disajikan dalam tabel berikut.
Informasi | Keterangan |
---|---|
Jumlah Saham IPO | Sebanyak-banyaknya 950.000.000 lembar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 0,73% dari modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh setelah IPO. |
Nilai Nominal | Rp2 per saham. |
Harga IPO | Rp132 sampai dengan Rp142. |
Total Hasil IPO | Rp125.400.000.000,00 sampai dengan Rp134.900.000.000,00 |
Perseroan secara bersamaan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.750.000.000 Waran Seri I atau setara sebanyak-banyaknya 3,65% dari modal disetor dengan harga pelaksanaan (exercise price) sebesar Rp500. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang Saham Baru Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan dengan perbandingan 1 (satu) Saham Baru mendapatkan 5 (lima) Waran Seri I (Rasio 1:5). Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dari penawaran Waran Seri I seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp2.375.000.000.000,00
Adapun Penjamin Emisi Efek atas IPO NPII ini yaitu Surya Fajar Sekuritas (SF) dan Victoria Sekuritas Indonesia (MI).
Jadwal IPO NPII
Jadwal IPO NPII dan IPO perusahaan lainnya dapat Anda akses melalui Kalender IPO.
Susunan Pengurus dan Pemegang Saham NPII
Susunan pengurus NPII yang meliputi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : David Alusingsing
Komisaris : Liza Lataan
Komisaris : Melda Lataan
Direksi
Direktur Utama : Irwan
Direktur : Santoso Widjojo
Direktur : Christine Natalia
Sementara itu, susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah IPO ditunjukkan pada gambar berikut.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham akan dipergunakan untuk modal kerja Perseroan guna mendukung kegiatan usaha seperti pembelian sparepart alat-alat berat, pembelian bahan bakar (fuel) untuk alat-alat berat, pembayaran tenaga kerja karyawan baik site maupun operasional kantor, dan untuk melakukan sewa alat berat dalam jangka pendek.
Sedangkan dana hasil penawaran Waran Seri I seluruhnya juga akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja Perseroan guna mendukung kegiatan usaha seperti pembelian sparepart alat-alat berat, pembelian bahan bakar (fuel) untuk alat-alat berat, pembayaran tenaga kerja karyawan baik site maupun operasional kantor, dan untuk melakukan sewa alat berat dalam jangka pendek.
Laporan Keuangan NPII 2021
Perseroan berhasil membukukan kinerja positif di sepanjang tahun 2021. Pendapatan bersih Perseroan tumbuh dari Rp35,3 miliar menjadi Rp149,3 miliar YoY. Secara keseluruhan, Perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp32,4 miliar, meningkat jika dibandingkan raihan tahun sebelumnya yang tercatat laba sebesar Rp7,1 miliar. Nilai Earning per Share (EPS) Perseroan di tahun 2021 tercatat sebesar Rp5,38.
Per 31 Desember 2021, Perseroan tercatat memiliki total aset sebesar Rp306,8 miliar, meningkat drastis jika dibandingkan total aset per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp15,6 miliar. Total liabilitas Perseroan juga meningkat menjadi sebesar Rp11,9 miliar. Dus, ekuitas Perseroan menjadi sebesar Rp294,8 miliar, meningkat signifikan jika dibandingkan nilai per 31 Desember 2020 yang tercatat sebesar Rp12,3 miliar.
Dari sisi arus kas, Perseroan mencatat arus kas negatif dari aktivitas operasi sebesar Rp15,7 miliar, arus kas negatif dari aktivitas investasi sebesar Rp237,3 miliar, dan arus kas positif dari aktivitas pendanaan sebesar Rp249,3 miliar. Dengan demikian, terdapat penurunan kas dan setara kas sebesar Rp3,7 miliar sehingga saldo kas dan setara kas Perseroan per 31 Desember 2021 tercatat menjadi sebesar Rp1,3 miliar.
Kebijakan Dividen NPII
Pembayaran dividen akan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tetap memperhatikan tingkat kesehatan Perseroan dan kebutuhan dana yang diperlukan untuk investasi dalam rangka pengembangan usaha, tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas sebanyak-banyaknya 50% mulai dari tahun buku 2022
Posting Komentar