Investasimu.com. PT Hillcon Tbk (IDX: HILL) adalah perusahaan yang bergerak pada bidang usaha aktivitas perusahaan holding dan aktivitas manajemen. Grup Perseroan saat ini terutama bergerak dalam bidang usaha jasa pertambangan dan konstruksi sipil. Secara umum, Grup Perseroan bergerak dalam bidang jasa pertambangan batubara dan nikel yang dilaksanakan oleh PT Hillconjaya Sakti (HS), anak usaha Perseroan. Grup Perseroan memiliki 2 (dua) lini usaha utama, yaitu jasa pertambangan dan jasa konstruksi sipil.
Data IPO HILL
Data jumlah saham yang ditawarkan, harga IPO, dan total perkiraan dana IPO disajikan dalam tabel berikut.
Informasi | Keterangan |
---|---|
Jumlah Saham IPO | Sebanyak-banyaknya sebesar 442.300.000 lembar saham biasa atas nama (15% dari modal) yang seluruhnya adalah Saham Baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan. |
Nilai Nominal | Rp100 per saham. |
Harga IPO | Rp1.250 sampai dengan Rp2.000. |
Total Hasil IPO | Sebanyak-banyaknya sebesar Rp884.600.000.000,00 |
Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Efek atas IPO HILL ini yaitu Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP), Sucor Sekuritas (AZ), dan Macquarie Sekuritas Indonesia (RX).
Jadwal IPO HILL
Jadwal IPO HILL yaitu sebagai berikut.
Masa Penawaran Awal : 12 – 26 Januari 2023
Perkiraan Tanggal Efektif : 7 Februari 2023
Perkiraan Masa Penawaran Umum : 9 – 13 Februari 2023
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 13 Februari 2023
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham : 14 Februari 2023
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham : 15 Februari 2023
Susunan Pengurus dan Pemegang Saham HILL
Susunan pengurus HILL yang meliputi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Independen : Tan Tjoe Liang
Komisaris : Caecilia Sulistiowati
Direksi
Direktur Utama : Hersan Qiu
Direktur Operasional : Hermansyah
Direktur Investasi : Jaya Angdika
Direktur Keuangan : Rudi Santoso
Direktur Teknologi : Stanley Qiu
Sementara itu, susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah IPO ditunjukkan pada gambar berikut.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan oleh HS dengan rincian sebagai berikut:
- sekitar 55% untuk modal kerja HS terkait dengan biaya produksi penambangan, termasuk diantaranya biaya terkait bahan bakar, gaji, biaya overhead, dan pemeliharaan alat-alat berat;
- sisanya sekitar 45% akan digunakan untuk belanja modal yang terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional HS. Jenis alat yang akan dibeli yaitu berupa alat berat (main fleet dan supporting fleet) beserta sarana penunjang lainnya.
Laporan Keuangan HILL Hingga September 2022
Perseroan berhasil membukukan kinerja positif di sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022. Pendapatan usaha Perseroan tumbuh dari Rp1,2 triliun menjadi Rp2,1 triliun YoY. Secara keseluruhan, Perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp205,1 miliar, turun jika dibandingkan raihan tahun sebelumnya yang tercatat laba sebesar Rp250,6 miliar. Nilai Earning per Share (EPS) Perseroan hingga Septembe 2022 tercatat sebesar Rp82.
Per 30 September 2022, Perseroan tercatat memiliki total aset sebesar Rp3 triliun, meningkat jika dibandingkan total aset per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp2,4 triliun. Total liabilitas Perseroan juga meningkat menjadi sebesar Rp2,2 triliun. Dus, ekuitas Perseroan menjadi sebesar Rp860 miliar, meningkat jika dibandingkan nilai per 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp599,6 miliar.
Kebijakan Dividen HILL
Perseroan bermaksud akan membagikan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 30,0% (tiga puluh koma nol persen) dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun buku 2022, setelah melakukan pencadangan laba bersih sesuai ketentuan yang berlaku dan dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS.
Posting Komentar