Investasimu.com. PT Mora Telematika Indonesia Tbk (IDX: MORA) atau yang dikenal sebagai Moratelindo adalah perusahaan telekomunikasi yang menjalankan bidang usaha internet, dan sewa jaringan interkoneksi, domestik maupun internasional. Beberapa proyek telah dikerjakan oleh Perseroan antara lain pembangunan kabel bawah laut internasional MIC-1 yang menghubungkan Jakarta - Singapura dan proyek Palapa Ring Barat serta Palapa Ring Timur.
Data IPO MORA
Data jumlah saham yang ditawarkan, harga IPO, dan total perkiraan dana IPO disajikan dalam tabel berikut.
Informasi | Keterangan |
---|---|
Jumlah Saham IPO | Sebanyak-banyaknya sebesar 2.610.486.000 lembar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama (11% dari modal). |
Nilai Nominal | Rp100 per saham. |
Harga IPO | Rp368 sampai dengan Rp396. |
Total Hasil IPO | Sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.033.752.456.000,00 |
Perseroan juga mengadakan program alokasi saham kepada karyawan (Employee Stock Allocation - ESA) sebanyak-banyaknya 0,25% saham dari Saham Yang Ditawarkan dalam IPO atau sebesar 6.526.200 lembar saham.
Berdasarkan prospektus final, harga final IPO MORA ditetapkan sebesar Rp396 per lembar saham dengan jumlah saham yang ditawarkan menjadi 2.525.464.300 lembar saham (10,68%). Jumlah saham dalam program ESA juga menjadi 6.246.500 lembar saham )0,247%).
Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Efek atas IPO MORA ini yaitu BNI Sekuritas (NI) dan Sucor Sekuritas (AZ).
Jadwal IPO MORA
Jadwal IPO MORA dan IPO perusahaan lainnya dapat Anda akses melalui Kalender IPO.
Susunan Pengurus dan Pemegang Saham MORA
Susunan pengurus MORA yang meliputi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Indra Nathan Kusnadi
Komisaris : Karim Panjaitan
Komisaris Independen : Kanaka Puradiredja
Direksi
Direktur Utama : Galumbang Menak
Wakil Direktur Utama : Jimmy Kadir
Sementara itu, susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah IPO ditunjukkan pada gambar berikut.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan dengan rincian sebagai berikut:
- sekitar 85% akan digunakan untuk kebutuhan investasi termasuk namun tidak terbatas pada ekspansi jaringan, termasuk backbone, lastmile, capacity upgrades, infrastruktur pasif; dan
- sekitar 15% akan digunakan untuk modal kerja dan kegiatan umum usaha Perseroan (General Corporate Purposes).
Laporan Keuangan MORA Q1 2022
Perseroan berhasil membukukan kinerja positif di tiga bulan pertama di tahun 2022. Pendapatan Perseroan hingga Q1 2022 tumbuh menjadi Rp1,02 triliun jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp981 miliar. Secara keseluruhan, Perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp155,7 miliar, turun jika dibandingkan raihan di Q1 2021 yang tercatat laba sebesar Rp157,1 miliar. Nilai laba per saham (earning per share - EPS) di kuartal pertama tahun 2022 tercatat sebesar Rp32.
Per 31 Maret 2022, Perseroan tercatat memiliki total aset sebesar Rp14,4 triliun, turun jika dibandingkan total aset per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp14,5 triliun. Total liabilitas Perseroan mengalami penurunan menjadi sebesar Rp9,6 triliun. Dus, ekuitas Perseroan menjadi sebesar Rp4,7 triliun, meningkat jika dibandingkan nilai per 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp4,5 triliun.
Kebijakan Dividen MORA
Besaran dividen serta kemampuan Perseroan untuk membayar dividen pada masa mendatang akan bergantung kepada arus kas, laba ditahan, kondisi keuangan, kebutuhan modal kerja dan rencana investasi di masa mendatang, serta pembatasan yang ditetapkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan lainnya. Pada tahun 2021 Perseroan melakukan pembagian dividen sejumlah Rp 1.964.000 per lembar saham atau sejumlah Rp1.155.293.540.000.
Posting Komentar