Investasimu.com. PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (IDX: ELPI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang Pelayaran Rakyat dan Nusantara. Hingga akhir tahun 2021, Perseroan memiliki dan mengoperasikan lebih dari 100 (seratus) unit armada berbagai macam yang terdiri atas Crewboat, Anchor Handling Tug Supply vessel (AHTS), Platform Support Vessel (PSV), Utility Vessel & Specialized Vessel. Dengan dukungan armada tersebut Perseroan mampu memberikan layanan dibidang penyewaan kapal, pekerjaan lepas pantai, logistik, Engineering Procurement Construction (EPC), dan training & development.
Perseroan juga memiliki perusahaan galangan yang terafiliasi di Samarinda dan perusahaan galangan di Gresik. Saat ini Perseroan berkantor pusat di Surabaya, Jawa Timur, dan memiliki 5 (lima) kantor wilayah & pemeliharaan.
Data IPO ELPI
Data jumlah saham yang ditawarkan, harga IPO, dan total perkiraan dana IPO disajikan dalam tabel berikut.
Informasi | Keterangan |
---|---|
Jumlah Saham IPO | Sebanyak-banyaknya sebesar 1.112.000.000 lembar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama (15% dari modal). |
Nilai Nominal | Rp100 per saham. |
Harga IPO | Rp190 sampai dengan Rp240. |
Total Hasil IPO | Sebanyak-banyaknya sebesar Rp266.880.000.000,00 |
Perseroan mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation - ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 111.200.000 saham atau sebanyak-banyaknya sebesar 10% dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham.
Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Efek atas IPO ELPI ini yaitu Trimegah Sekuritas Indonesia (LG).
Jadwal IPO ELPI
Jadwal perkiraan IPO ELPI yaitu sebagai berikut:
Masa Penawaran Awal : 14 - 21 Juli 2022
Tanggal efektif : 29 Juli 2022
Masa penawaran umum : 2 - 4 Agustus 2022
Tanggal penjatahan saham : 4 Agustus 2022
Tanggal distribusi saham secara eletronik : 5 Agustus 2022
Tanggal pencatatan saham : 8 Agustus 2022
Jadwal IPO ELPI dan IPO perusahaan lainnya dapat Anda akses melalui Kalender IPO.
Susunan Pengurus ELPI
Susunan pengurus ELPI yang meliputi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Edwin Surjali
Komisaris : Fida Unidjaja
Direksi
Direktur Utama : Eka Taniputra
Direktur : Efilya Kusumadewi
Sementara itu, susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah IPO ditunjukkan pada gambar berikut.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan dengan rincian sebagai berikut:
- Sekitar 56,70% akan digunakan untuk belanja modal dalam Pengadaan kapal OSV (Offshore Support Vessel) dan Reactive Kapal OSV (Offshore Support Vessel). Belanja modal ditujukan untuk pengembangan ekspansi armada dan layanan untuk kontrak baru dengan periode pengadaan pada tahun 2022 – 2023 yang akan diikuti oleh Perseroan dan diadakan oleh kontraktor kontrak kerja sama (K3S).
- Sekitar 16,97% akan digunakan untuk belanja modal atas rencana ekspansi usaha beberapa diantaranya mengakuisisi kepemilikan saham PT Multi Eximindo dalam Kazo Marine (M) SDN BHD yang berdomisili di Malaysia. PT Multi Eximindo merupakan pihak afiliasi Perseroan. Kazo Marine (M) SDN BHD didirikan pada tahun 2020 yang bergerak dibidang usaha Offshore Supply Ship. Pertimbangan Perseroan atas akuisisi tersebut dikarenakan adanya potensi dan pangsa pasar yang menjadi ekstensifikasi usaha selain di Indonesia dengan sasaran pangsa pasar di Asia Tenggara. Saat ini Perseroan telah melakukan penjajakan dengan PT Multi Eximindo atas akuisisi dengan nilai wajar transaksi yang akan direalisasikan dalam tahun 2022.
- Sekitar 17,99% akan digunakan untuk belanja modal dalam pembangunan Kantor Pusat Perseroan. Sejak pindah ke Surabaya Perseroan belum mempunyai kantor operasional dimana hingga saat ini masih menyewa kepada Tan Christian Taniputra. Atas kondisi tersebut Perseroan memutuskan untuk melakukan pembangunan kantor baru dengan sistem Built Operate & Transfer (“BOT”) selama 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak tahun 2022.
- Sekitar 6,74% akan digunakan untuk belanja modal dalam pembentukan Training Center. Pembentukan training center direncanakan pada tahun 2022 dengan melakukan proses perijinan terkait legalitas sebagai training center. Training Center dengan Brand “MOTE” Maritime Offshore Technology & Engineering yang akan menghasilkan pelaut yang mempunyai spesialisasi dalam bidang maritim mengikuti teknologi diantaranya Dynamic Positioning, Offshore Ship Handling, Marlin Test dan lain sebagainya. Training center akan berada dibawah naungan PT Patriot Teknologi Maritim yang merupakan pihak afiliasi dari Perseroan. Perseroan akan melakukan penyertaan modal ke dalam PT Patriot Teknologi Maritim melalui penerbitan saham baru untuk merealisasikan pembentukan training center.
- Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, berupa biaya operasional yang timbul dari pembelian kapal OSV dalam pelaksanaan tender.
Laporan Keuangan ELPI Tahun 2021
Perseroan berhasil membukukan kinerja positif di sepanjang tahun 2021. Pendapatan Perseroan tumbuh menjadi Rp540,5 miliar jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp481,3 miliar. Meski demikian, Perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp107,6 miliar, turun jika dibandingkan raihan di tahun sebelumnya yang tercatat laba sebesar Rp119,7 miliar. Nilai laba per saham (earning per share - EPS) di tahun 2021 tercatat sebesar Rp788.643,-.
Per 31 Desember 2021, Perseroan tercatat memiliki total aset sebesar Rp1,6 triliun, turun jika dibandingkan total aset per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp1,7 triliun. Total liabilitas Perseroan mengalami penurunan menjadi sebesar Rp297,9 miliar. Dus, ekuitas Perseroan menjadi sebesar Rp1,3 triliun, turun jika dibandingkan nilai per 31 Desember 2020 yang tercatat sebesar Rp1,4 triliun.
Dari sisi arus kas, sepanjang tahun 2021 Perseroan mencatat arus kas positif dari aktivitas operasi sebesar Rp152,9 miliar, arus kas positif dari aktivitas investasi sebesar Rp108,6 miliar, dan arus kas negatif dari aktivitas pendanaan sebesar Rp309,8 miliar. Dengan demikian, terdapat penurunan kas dan setara kas sebesar Rp48,3 miliar sehingga saldo kas dan setara kas Perseroan per 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp51,7 miliar.
Kebijakan Dividen ELPI
Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dengan rasio sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) dari laba bersih setelah penyisihan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2022 dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Pembagian dividen oleh Perseroan ditentukan berdasarkan hasil RUPS Tahunan Perseroan dan juga kinerja serta rencana pengembangan bisnis Perseroan.
Posting Komentar