Investasimu.com. Reksa Dana KIK ABF IBI Funds (IDX: R-ABFII) adalah suatu Reksa Dana yang merupakan suatu Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal berikut peraturan pelaksanaannya mengenai Reksa Dana. Kontrak Investasi Kolektif ABF Indonesia Bond Index Fund dibentuk berdasarkan Akta Nomor 11 tanggal 4 Mei 2005, dibuat di hadapan Ny. Indah Fatmawati, SH., sebagaimana telah diubah terakhir melalui Addendum IX Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Indeks ABF Indonesia Bond Index Fund No. 30 tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat di hadapan Dini Lastari Siburian, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta antara PT Bahana TCW Investment Management sebagai Manajer Investasi dan PT Bank HSBC Indonesia sebagai Bank Kustodian.
Reksa Dana KIK ABF IBI Funds mendapat pernyataan Efektif dari OJK sesuai dengan Surat No. S-1310/PM/2005 tertanggal 20 Mei 2005.
Data Umum ETF R-ABFII
Nama | Reksa Dana KIK ABF IBI Funds |
---|---|
Ticker Code | R-ABFII |
Tanggal Pencatatan | 18-Des-2007 |
Harga Pencatatan Awal | 13.803 |
Mata Uang Reksa Dana | Rupiah |
Minimum Investasi Awal | 1 Unit Kreasi (pasar primer) atau 1 Lot (pasar sekunder) |
Jumlah Unit yang Ditawarkan | 25.000.000.000 Unit Penyertaan |
Periode Penilaian | Harian |
Biaya Pembelian | Maks 2% |
Biaya Penjualan Kembali | Maks 2% |
Biaya Pengalihan | Maks 2% |
Biaya Manajemen | Maks. 0,3% per tahun dari NAB |
Biaya Kustodian | Maks. 0,25% per tahun dari NAB |
Bank Kustodian | PT. Bank HSBC Indonesia |
Kode ISIN | IDN000053402 |
Tolok Ukur | Indeks iBoxx ABF Indonesia Rupiah |
Tujuan Investasi ETF R-ABFII
Reksa Dana KIK ABF IBI Funds bertujuan untuk mencapai tingkat pengembalian (sebelum memperhitungkan imbalan jasa dan pengeluaran yang dibebankan kepada ABF IBI Fund) yang mendekati tingkat pengembalian dari indeks yang menjadi tolok ukur. Indeks yang menjadi tolok ukur dari ABF IBI Fund adalah Indeks iBoxx ABF Indonesia yang berdenominasi Rupiah.
Kebijakan Investasi ETF R-ABFII
Sesuai dengan tujuan investasinya, Reksa Dana KIK ABF IBI Funds akan melakukan investasi dengan komposisi portofolio investasi:
- Efek bersifat Utang yang menjadi bagian dari Indeks Tolok Ukur (Efek Tolok Ukur), atau Efek-efek bersifat Utang yang menurut Manajer Investasi, serupa dengan Efek Tolok Ukur dan diterbitkan oleh institusi yang sama dengan institusi yang menerbitkan Efek Tolok Ukur. Investasi pada Efek Tolok Ukur sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih ABF IBI FUND. Investasi pada Efek bersifat Utang yang serupa dengan Efek Tolok Ukur tidak melebihi dari 15% (lima belas persen) dari Nilai Aktiva Bersih ABF IBI FUND. Efek bersifat Utang yang serupa dengan Efek Tolok Ukur mencakup namun tidak terbatas pada (i) Obligasi berdenominasi Rupiah yang diterbitkan oleh Pemerintah dan lembaga milik pemerintah berdomisili di Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan (ii) Obligasi berdenominasi Rupiah yang diterbitkan oleh lembaga keuangan supranasional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Setara Kas, rekening deposito (berjangka) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Posting Komentar