Mengapa Pergerakan Harga Saham IPO dapat Berbeda dari Prediksi Analis?

Investasimu.com. Saham-saham perusahaan IPO (Initial Public Offering) seringkali menjadi buruan masyarakat, terlebih ketika perusahaan tersebut merupakan perusahaan dengan kinerja yang baik. Namun, tidak sedikit pula terdapat saham-saham IPO yang dianggap memiliki fundamental yang kurang baik ataupun valuasi yang terlampau mahal.

Ketika terdapat saham yang akan IPO, banyak analis yang mulai melakukan serangkaian analisis untuk melakukan valuasi wajar atas harga saham IPO tersebut. Hasil valuasi yang diperoleh dapat berupa kesimpulan bahwa harga final IPO yang telah ditetapkan terlampau mahal, wajar, atau murah berdasarkan pendekatan tertentu. Dari hasil tersebut, analis kemudian memberikan rekomendasi apakah saham IPO layak dibeli atau tidak.

Namun, pada kenyataannya harga saham IPO pada saat listing terkadang berbeda dengan perhitungan analis. Sebagai contoh ketika analis menghitung harga IPO terlampau mahal dibandingkan harga wajarnya, pada kenyataannya harga saham tersebut justru naik. Begitu pula sebaliknya, ketika hasil analisis menunjukkan bahwa harga final IPO masih murah dibandingkan harga wajarnya, pada saat listing harga saham IPO justru mengalami penurunan.

Oleh karena itu, kami mencoba untuk menganalisis fenomena tersebut dengan menggunakan rasionalitas dari Max Weber yang terdiri dari rasionalitas formal dan rasionalitas substantif. Secara formal, rasionalitas formal menitikberatkan pada suatu perhitungan atau kalkulasi untuk menentukan tindakan yang paling memadai sementara rasionalitas substantif lebih berfokus pada bagaimana tindakan dievaluasi menurut nilai-nilai tertentu. Antagonisme atau konflik di antara kedua rasionalitas inilah yang kemudian dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa harga saham IPO bergerak dengan arah yang berbeda dari perhitungan analis. Konsep ini juga dapat diaplikasikan termasuk untuk pergerakan harga saham lainnya.     . 

Patut dipahami bahwa informasi ini kami sajikan secara "as is" dan hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum tanpa ada tendensi untuk mempengaruhi keputusan keuangan Anda. Kami bukan penasihat keuangan sehingga keputusan finansial yang Anda lakukan merupakan keputusan dan tanggung jawab Anda secara pribadi.

Dapatkan pula informasi dan berita saham terupdate melalui kanal Google News kami.