Foto: Ilustrasi Portofolio (Foto: Pixabay)
Investasimu.com. Ketika memutuskan untuk mengadopsi strategi diversifikasi, pertanyaan yang kerap muncul adalah bagaimana mengalokasikan dana untuk masing-masing instrumen investasi. Apakah misalnya lebih baik mengalokasikan 50% dana di deposito lalu sebanyak 25% masing-masing di reksadana dan saham? Atau apakah ada bentuk alokasi lain yang lebih baik?
Jawabannya adalah tidak ada aturan baku terkait hal itu. Hal ini disebabkan terdapat banyak faktor yang dipertimbangkan ketika menentukan proporsi masing-masing instrumen di dalam portofolio. Faktor-faktor tersebut antara lain profil risiko masing-masing (agresif, moderat, atau konservatif), jangka waktu investasi (pendek, menengah, panjang), kondisi internal (misalnya keuangan pribadi) dan eksternal (misalnya kondisi ekonomi), dan tujuan yang hendak dicapai. Idealnya, seluruh faktor tersebut akan dipertimbangkan dan dicocokkan dengan karakteristik masing-masing instrumen investasi yang dipilih. Sebagai contoh investor yang konservatif dengan target pertumbuhan dana jangka panjang umumnya cenderung memilih untuk mengalokasikan dananya ke instrumen yang jauh lebih aman namun konsisten memberikan imbal hasil meskipun kecil, misalnya instrumen surat utang negara atau deposito.
Leveraging Professional Competencies
Terdapat salah satu cara mudah untuk menentukan besarnya alokasi dana tiap instrumen di dalam portofolio. Cara tersebut yaitu dengan meniru strategi portofolio lembaga profesional lain. Dengan cara ini, kita menggunakan kompetensi para profesional untuk menentukan alokasi dana kita. Sebagaimana diketahui, para profesional dalam menentukan portofolio tentu telah mempertimbangkan faktor-faktor yang tadi telah disebutkan dan secara berkala juga diawasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Sebagai contoh kita dapat meniru strategi portofolio Dana Pensiun dan BPJS Ketenagakerjaan untuk Jaminan Pensiun untuk menentukan strategi portofolio kita dalam rangka menyiapkan dana pensiun. Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa portofolio mereka didominasi oleh instrumen utang (obligasi) dan deposito.
Posting Komentar